Rabu, 21 September 2011

#2 : Sipirok

Saatnya jalan jalan ke luar kota. Sipirik.eh Sipirokk..am cominggg.....
Hari kedua cap cus deh kita menuju Sipirok. Waktu menunjukkan jam 11 siang. Rombongan 2 mobil ternyata empet-empetan cyinn.. Tapi syukurlah masih ada seupil buat letakkin nih bok*ng. Hehehe. Sampai sana kita pikir langsung maksi dong ya, eh la dalah ternyatah langsung acara intinya dong ah. ngarep.com. 

So adatnya disana adalah pemberian selendang (kain gendongan batik). Jadi dari saudara-saudara kedua keluarga besar saling memberikan kain gendongan gitu ke anak adik iparku ini. Satu-satu mereka bergantian. Bisa dibayangkan buanyak yang diterima. Kain gendongan ini disana merupakan adat yang sampai sekarang masih kental dan wajib dijaga budayanya. Apalagi kain itu berasal dari Opungnya masing-masing harus dijaga baik-baik. Dan kalo bisa dipakai. Heheh. Maap saya termasuk yang belum memakainya. Banyak bo', jadi numpuk aja dikardus tuh. Nah kalo mau tau makna dari adat ini, jujur saya ga tahu jelas pastinya. Pokoknya kesimpulannya bahwa dari pihak besan ingin menantu dan anaknya "dihargai' di kampungnya ini. Maksud dihargai ini semacam penghargaan bahwa keluarga dari Padang Sidimpuan merupakan keluarga yang disegani dan dihormati. Jadi warga kampung disitu menghargai dan menerima pula menantu dan cucunya. Yach pokoe gitu lah ya. Nah pemeberian tadi kebanyakan dilakukan oleh para ibu-ibunya. Selain itu juga ada adat dari pihak bapak-bapaknya. Kalo disini bapak-bapaknya hanya memberikan nasihat-nasihat serta doa. Agar anaknya nanti sehat, selamat dunia dan akhirat. Amin. Alhamdulillah semua acara berjalan lancar dan luamaaa. Hehehehe...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar